PROFIL
POSDAYA EDELWYS
Pedukuhan Serut Desa
Palbapang Kecamatan Bantul
Kabupaten Bantul Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta
I.
PENDAHULUAN
a.
Posdaya
Edelwys merupakan terintegrasinya seluruh kegiatan masyarakat pedukuhan Serut
yang berbasis Posyandu Mandiri, “EDELWYS”. Memilih nama Edelwys karena
nama-nama dasawisma di wilayah Pedukuhan Serut menggunakan nama gunung di
Indonesia. Sehingga posyandu di Pedukuhan Serut menggunakan bunga Puncak
Gunung, bunga yang tak pernah layu namanya bunga Edelwys. Dengan harapan semangat
gotong-royong membangun desa melalui pemberdayaan keluarga tidak pernah layu
dan surut.
Hal tersebut
terbukti pada waktu terjadi peristiwa gempa bumi di Bantul pada hari Sabtu
Wage, 27 Mei 2006 yang meluluhlantakkan rumah dan fasilitas umum dengan korban
jiwa 14 orang, luka-luka 207 orang, rumah 287 hancur, tidak mematahkan semangat
warga masyarakat Pedukuhan Serut.
Kegiatan penimbangan Balita hanya berhenti 1 bulan Juni. Karena semua kader
posyandu menjadi relawan mengevakuasi warga yang tertimpa reruntuhan, merawat
yang luka-luka, menyiapkan dan menerima bantuan logistik, mendirikan 3 posko
relawan bencana mendirikan rumah. Rumah darurat diperoleh rasa aman bagi warga
masyarakat. Setelah warga masyarakat merasa aman dapat diajak musyawarah untuk
giat kembali gotong-royong membuka akses jalan masuk, fasilitas umum.
Mendirikan Posyandu darurat menghabiskan dana Rp. 2,5 juta. Setelah tanggal 22
Juli 2006, Posyandu penimbangan Balita berjalan kembali. Setelah diadakan
musyawarah diperoleh hasil-hasil percepat rekonstruksi;
Mengadakan kegiatan pembibitan tanaman pepaya, cabe rawit, terong,
penebaran bayam cabut dan caisim. Dengan tujuan masyarakat tidak merenung
terus-menerus, tidak terserang penyakit ISPA. Karena menyirami tanaman caisim
dan bayam cabut di sekitar rumah darurat (tidak ada debu) hasilnya untuk
hijauan mie instan bantuan relawan dan NGO.
Sebagai awal kebangkitan masyarakat Pedukuhan Serut pada tanggal 27 Juli
2006 ditandai dengan panen raya padi Organik dan penanaman bibit pepaya 3.000
batang, cabe rawit 3.000 batang, terong 3.000 batang. Di hadiri Wakil Bupati
Bantul dan Maporina Pusat, Dinas Instansi di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Panen Raya Padi Organik dan penanaman bibit-bibit tersebut untuk persiapan
logistik saat rekonstruksi perumahan. Tepat pada waktu dana rekonstruksi dari
pemerintah di terima masyarakat. Bibit yang ditanam mulai berbuah sehingga
kebutuhan pokok tersedia di masyarakat proses pembangunan berjalan lancar dan
tidak banyak protes karena kebutuhan pokok tercukupi.
Masyarakat dapat diajak musyawarah untuk kegiatan selanjutnya berupa
pemetaan permasalahan perumahan dan pemukiman.
Kegiatan tersebut untuk merencanakan RPJM Pedukuhan Serut 2007-2011. Hasil
yang diperoleh Data base terdokumen, tata ruang dusun, peruntukan lahan.
Bagaimana Serut ke depan ? Programnya jelas.
b.
Letak Geografis
Pedukuhan Serut terletak pada ketinggian 30 m dari permukaan air laut,
untuk menuju ke Posdaya Edelwys dapat ditempuh dengan jarak dari :
1.
Kantor Pemerintah Desa Palbapang :
2 km
2.
Kantor Camat Bantul : 7 km
3.
Kantor Pemkab Bantul : 6 km
4.
Kantor Pemerintah Propinsi DI. Yogyakarta : 15 km
5.
Station kereta api tugu Yogyakarta : 17 km
6.
Terminal Bus Giwangan Yogyakarta : 15 km
7.
Bandara Internasional Adi Sucipto : 25 km
8.
Hotel terdekat :
10 km
Orbitrasi tersebut untuk mempermudah dalam merencanakan kebutuhan waktu dan
biaya yang diperlukan. Apabila berminat berkunjung ke Pedukuhan Posdaya,
Kampung Hijau Dusun Belajar. Kampungnya hijau dan dapat belajar sesuai
kegiatan yang diinginkan. Apabila ingin magang dapat menginap di rumah-rumah
penduduk dengan biaya Rp. 10.000 – Rp. 20.000 / hari setiap peserta. Biaya
makan Rp. 10.000 – Rp. 25.000 sekali makan, menu produk pertanian organik yang
dikelola oleh ibu-ibu anggota UPPKS. Dapat meneruskan ke obyek wisata dengan
Biro perjalanan yang telah tersedia. Telah terjalin dengan kelompok-kelompok
unggulan yang tergabung dalam P4S (Pusat Pelatihan dan Pedesaan Swadaya)
c.
Keadaan Geografis
1. Pedukuhan
Serut wilayahnya seluas 57,2 Ha. Yang terdiri dari 9 RT (Rukun
Tetangga). Jumlah penduduk 1178 jiwa yang berdomisili di Serut.
- Jumlah wanita : 581
orang
- Jumlah kepala keluarga : 597
orang
- KK laki-laki : 380 orang
- KK perempuan : 69 orang
- KK bekerja : 318 orang
- KK tidak bekerja
: 62 orang
- KK kawin : 298 orang
- KK duda, janda,
belum kawin : 298 orang
Jumlah KK menurut Pendidikan :
- Tidak tamat SD : 64 orang
- Tamat SD – SLTP : 162 orang
- Tamat SLTA : 124 orang
- Tamat Akademik –
PT : 30 orang
2.
Penduduk Menurut Umur
- Bayi 0 < 1 : 19 orang
- Balita 1 < 5 : 81 orang
- 5 – 6 tahun : 26 orang
- 7 – 15 tahun
laki-laki : 67 orang
- 7 – 15 tahun
perempuan : 79 orang
- 16 – 21 tahun
laki-laki : 102 orang
- 22 – 59 tahun : 663 orang
- 60 ke atas : 140 orang
- Jumlah PUS : 229 orang
- Jumlah WUS : 357 orang
Umur PUS :
- 0 < 20 : 0 orang
- 20 – 30 : 45 orang
- 30 – 49 : 184 orang
Tempat pelayanan pemerintah : 23 buah
Tempat pelayanan swasta : 143 buah
Tahapan keluarga sejahtera :
- Keluarga Pra
sejahtera : 11 KK
- Keluarga
Sejahtera I : 60 KK
- Keluarga
Sejahtera II : 154 KK
- Keluarga
Sejahtera III : 133 KK
- Keluarga
Sejahtera III Plus : 31 KK
Data keluarga miskin Pedukuhan Serut Tahun 2009
- Jumlah KK miskin
Pedukuhan Serut : 47 KK
- Jumlah KK
Laki-laki :
23 KK
- Jumlah KK
Perempuan : 24 KK
Jumlah Jiwa : 120 orang
Status Perkawinan Kepala Keluarga
- Kawin : 19 KK
- Belum kawin : 1 KK
- Janda : 22 KK
- Duda : 5 KK
Kesertaaan PUS dalam ber KB * ya : 15
KK
* tidak : 0 KK
Alat kontrasepsi yang dipakai
- PUS,MOW : 1 KK
-
Suntik : 8 KK
- Pil : 6
KK
- CCT : 2
KK
II.
KEGIATAN POSDAYA EDELWYS
A.
Tahap Persiapan menuju Posdaya
1.
Pemetaan permasalahan perumahan dan pemukiman.
2.
Rembug kampung.
3.
Sosialisasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
4.
Pembentukan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan
Swadaya (P4S) Padi Organik.
5.
Pembuatan Profile Pedukuhan Serut menuju Posdaya.
6.
Pembangunan perpustakaan dusun ”JAYARI”.
7.
Sertifikasi SNI Pangan Organik.
8.
Pengiriman Pelatihan dan magang bagi pemuda.
9.
Studi/Kunjungan ke Blitar (Pengembangan Blimbing di Lahan
Pekarangan), Kediri (Peternakan, sapi, kambing, budidaya ikan lele).
10.
Studi/kunjungan ke Adituka / PAUD Sungapan Imogiri, STPP
(Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian) Yogyakarta dan kebun farmasi.
11.
Pencanangan Posdaya di Balai Desa Trirenggo oleh Wakil
Bupati dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantul.
12.
Pada tanggal 10 Februari 2009 dikukuhkan oleh Lurah Desa
Palbapang.
B.
Kegiatan Posdaya Edelwys
1.
Bidang Pendidikan
a. PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Alam ”EDELWYS”. PAUD
Alam dengan tujuan sejak usia anak-anak telah mengerti / kenal dengan alam sekitar
sehingga nantinya ramah dengan alam dan berperan aktif melestarikan
lingkungannya. Jumlah kader ada 12 orang. Murid-murid ada 35 anak. Mengadakan
kegiatan setiap hari Sabtu, pukul 15.00 – 17.00 WIB. Fasilitas : alat permainan,
ayunan, alat peraga edukatif, perpustakaan,Gazebo, Tanaman sayur dalam pot
kebun farmasi. PAUD Alam Edelwys sebagai anggota HIMPAUDI Kabupaten Bantul.
b.
BKB (Bina Keluarga Balita)
Bina keluarga Balita mengadakan kegiatan setiap bulan pada hari Sabtu,
pukul 15.00 – 17.00 WIB. Bertempat di Pusat Kegiatan Masyarakat Pedukuhan
Serut. Mengadakan penyuluhan, Diskusi, pengawasan anak. Jumlah kader ada 12
orang, jumlah peserta 35 orang.
c.
BKR (Bina Keluarga Remaja)
Jumlah kader : 8 orang
Jumlah remaja : 90 orang
Jumlah anggota : 30 orang
Kegiatan setiap bulan sekali
Materi kegiatan ceramah, diskusi, pengajian. Tempat bergilir.
d.
BKL (Bina Keluarga Lansia)
Jumlah kader :
9 orang
Jumlah lansia : 70 orang
Tempat : Pusat kegiatan masyarakat Serut
Waktu Kegiatan :
Setiap bulan sekali.
Senam bugar lansia :
Setiap selasa, 15.00 – 17.00 WIB
e.
BLK (Bina Lingkungan Keluarga)
Jumlah kader : 7 orang
Jumlah Sasaran : 42 KK
Tempat :
Pusat kegiatan masyarakat Serut
Waktu Kegiatan :
Setiap bulan sekali.
Pengelolaan sampah : menyesuai
f.
TPA (Taman Pendidikan Al-Quran)
Di Posdaya Edelwys terdapat 2 TPA.
-
TPA Plus Al Falah :
Jumlah ustadz :
6 orang
Jumlah peserta :
30 anak
Kegiatan :
2 kali, setiap minggu
Waktu :
15.00 – 17.00 WIB
Fasilitas :
gedung, meja, kapur, papan tulis, almari.
-
TPA Al – Murtadlo
Jumlah ustadz :
3 orang
Jumlah peserta :
25 orang
Waktu :
15.00 – 17.00 WIB
Kegiatan :
1 minggu sekali
Tempat :
Masjid Al-Murtadlo
g.
P4S (Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya SIDODADI (P4S) Sidodadi.
Jumlah anggota : 20 orang.
Kegiatannya berhubungan dengan pertanian organik. Misalnya : Pembuatan
aktifator, pembuatan pupuk organik, budidaya padi organik, pengelolaan sampah.
Pernah untuk magang sebanyak 30 siswa dari SPP SPMA Negeri Samarinda Kalimantan
Timur. Selama 3 bulan.
2.
Bidang Gizi, Kesehatan dan Lingkungan
a.
Gizi
-
UPGK (Usaha Peningkatan Gizi Keluarga)
Jumlah kader 50 orang.
Pertemuan setiap bulan sekali. Tanggal 20, waktu pukul : 15.00 – 17.00 WIB.
Dalam pertemuan UPGK membahas tentang rencana kegiatan penimbangan Balita
dan Lansia, membagi petugas, menentukan anggaran PMT serta jenis menu hidangan,
Dana Sehat untuk Pos Obat Desa.
b.
Posyandu
-
Balita
Jumlah kader :
19 orang
Jumlah balita yang hadir : anak
Petugas pendaftaran :
2 orang
Petugas pencatatan :
3 orang
Petugas penimbang :
3 orang
Petugas penyuluhan :
2 orang
Petugas masak :
5 orang
Petugas PMT :
2 orang
Petugas persiapan tempat :
2 orang
Fasilitas yang dimiliki : meja 4, kursi 6, almari 1, timbangan gantung 2,
timbangan injak 2, timbangan bayi 1.
Kegiatan setiap bulan tanggal 22, Waktu pukul : 09.00 – 12.00 Wib.
Jenis kegiatan : penimbangan, PMT, penyuluhan, pemberian vitamin A,
Puskesmas keliling 2 ( bulan sekali).
-
Pemeriksaan Ibu Hamil
Sumber dana : Swadaya masyarakat, Pemerintah Desa Palbapang, Puskesmas
Bantul I.
-
Posyandu Lansia
Jumlah kader : 9 orang
Jumlah lansia aktif 120 orang
Kegiatan : penimbangan, pemeriksaan tekanan darah, PMT, senam bugar lansia,
penyuluhan dan puskesmas keliling.
Diadakan setiap tanggal 22.
-
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
·
PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan kegiatan Minggu
bersih. Ada 9 kader Pemantau Jentik-jentik (Jumantik).
·
Melaksanakan kegiatan Hatinya PKK.
(Halaman Tertib, Indah dan Nyaman) dengan mengembangkan budaya malu, malu
kalau kampungnya kotor dengan tindakan setiap anggota keluarga punya sapu. Harus
ada / punya halaman.
·
Persatuan Donor Darah Dusun dan Ambulan Desa
untuk menolong warga yang membutuhkan tranfusi darah telah ditangani oleh
Karang Taruna dan data golongan darah di masyakarat.
·
POS Obat Desa ada 3 unit.
Sumber dana iuran dana sehat.
·
Posyandu Lansia
Jumlah kader 9 orang
Jumlah lansia orang.
Waktu kegiatan pukul 10.00 – 12.00 WIB
Fasilitas : alat
pengukur tekanan darah, timbangan injak, tape recorder, VCD Player, tikar,
perpustakaan, PMT.
Sumber dana : swadaya
masyarakat, pemerintah.
c.
Lingkungan :
-
Pengelolaan sampah berbasis masyarakat
a) Kelompok pengelola sampah organik : Kegiatan mengelola
sampah organik untuk dijadikan pupuk. Caranya ada sistim gentong, sistem lubang
biofir, sistem digiling di decomposer.
Fasilitas mesin sampah : 2 unit.
Gerobag : 2 unit
Motor roda 3 : 1 unit
Tong sampah pemilahan :12 unit.
b)
Kelompok pengelola sampah plastik dan kotak asola ada 15
anggota.
Kelompok ini membuat daur ulang sampah kertas jadi kerajinan, plastik jadi
polybag dan tas, dompet, gantungan kunci. Kain perca menjadi dompet souvenir.
-
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
Terdapat kader juru pemantau jentik DB.
-
PDDI (Persatuan Donor Darah Indonesia)
Kader ada 3 orang.
Bertugas menyiapkan pendonor apabila warga membutuhkan transfusi darah.
Ambulan Desa terdapat 9 mobil yang siap mengantar pasien ke Rumah Sakit.
PHBS ([Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Dari Posdaya Edelwys dikembangkan budaya malu. Malu kalau
kampungnya kotor/kumuh. Malu kalau warganya sakit-sakitan. Diupayakan setiap
anggota keluarga mempunyai sapu sendiri-sendiri. Diadakan kegiatan gotong
royong minggu bersih.
-
Olahraga
Fasilitas :
Lapangan volly ball :
1 tempat.
Lapangan bulu tangkis :
3 tempat
Lapangan tenis meja :
4 tempat
Bola sodok :
1 tempat
Balap merpati :
1 tempat
-
Perkampungan ternak :
2 tempat
-
Pos ronda :
9 tempat.
d.
Seni Budaya
-
Gejog lesung Marsudi Wiromo anggota 25 orang. Pentas
setiap bulan purnama.
-
Seni Rebana ada 3 kelompok. Berlatih setiap
hari Kamis.
-
Band/musik : 3 group.
e.
Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat.
-
Sampah organik diproses menjadi pupuk organik.
-
Sampah plastik dibuat kerajinan tas.
-
Sampah kertas dibuat kerajinan.
-
Sampah kain perca dibuat kerajinan souvenir.
Masing-masing ada kelompoknya sendiri.
3.
Bidang Wira Usaha dan Koperasi
a.
Usaha dibidang penyedia pangan
Kelompok tani Harapan berkewajiban menyiapkan produksi gabah, lumbung
Harapan Makmur berkewajiban menyediakan stok gabah untuk cadangan beras. UPJA
(Usaha Jasa Pelayanan Alat Mesin Pertanian) Ngupaya Boga berkewajiban melayani
penyiapan lahan pertanian, ketersediaan air, pemanenan, pasca panen,
perberasan, tepung beras, kelompok wanita Tani Harapan Subur berkewajiban
menyediakan sayur-sayuran dan buah-buah. UPPKS menyiapkan olahan pangan.
Kelompok tani ternak ayam Buras ”Hanggoro Manis” punya peran menyediakan
Telor, daging untuk peningkatan gizi, kotorannya diproses menjadi pupuk
organik. Kelompok tani ternak ikan ”Ikan Mojopahit” punya peran menyediakan
ikan air tawar.
Kelompok-kelompok penyedia pangan telah berjalan sesuai perannya.
b.
Usaha dibidang peningkatan pendapatan keluarga
Kelompok tani ternak kambing dan sapi. Digunakan untuk biaya sekolah
dan cadangan biaya kesehatan serta cadangan kebutuhan yang agak besar.
c. Koperasi
Dadi Makmur (Koperasi Serba Usaha)
Yang beranggotakan 86 orang. Kegiatan setiap malam Minggu. Keanggotaannya
terdiri dari keluarga miskin, 6 UPPKS. Apabila telah sampai tahapannya semua
produksi di Posdaya Edelwys dapat dipasarkan melalui koperasi tersebut, tentang
pemodalan dan biaya sekolah dapat difasilitasinya. Koperasi serba usaha ”Dadi
Makmur” telah mengadakan RAT yang kedua.
III.
PERKEMBANGAN POSDAYA EDELWYS
Setelah Kabupaten Bantul mencanangkan Bantul Bangkit Posdaya Edelwys juga
berperan aktif mengembangkan dirinya dengan mengikuti seminar-seminar misalnya
PEL Bantul (Pengembangan Ekonomi Lokal) Kabupaten Bantul, untuk mengetahui
strategi pemulihan ekonomi pasca gempa bumi. Mengirimkan peserta untuk
pelatihan dan kursus baik yang diadakan oleh swasta maupun pemerintah. Setiap
warga mengembangkan perannya sendiri-sendiri untuk kemajuan dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut dapat diketahui dari menurunnya keluarga
miskin di Pedukuhan Serut. Meningkatkan tamu yang berkunjung di Posdaya
Edelwys. Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas terkait berperan aktif dalam
pengembangannya. Terbukti banyak fasilitas-fasilitas yang dibantukan di Posdaya
Edelwys Pedukuhan Serut.
Antara lain :
1. Pemberian pinjaman modal usaha dari BKK Bantul senilai
Rp. 100.000.000. Rewardnya /Hadiahnya untuk modal mendirikan koperasi serba
usaha Dadi makmur.
2. JITUT (Jaringan Irigasi Tersier Usaha Tani) dari Dinas
Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul Rp. 90.000.000.
3.
Mesin / Alat Pencacah Pupuk Organik (APPO) dari Ditjen
Pengelolaan Lahan dan Air Departemen Pertanian Rp. 35.000.000
4.
Mesin Pengolah Sampah Organik dan Sampah Plastik dari
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul Rp. 250.000.000
5.
Rehabilitasi Rumah II Unit dan perbaikan jalan lingkungan
+ Rp. 90.000.000 dari Dinas Pekerjaan Umum Propinsi DIY.
6.
Mesin Las untuk Karang Taruna dari Dinas Sosial Propinsi
DIY senilai Rp. 38.000.000
7. Pembuatan film Strategi Penyuluhan Pertanian Organik dari
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Propinsi DIY.
Di samping fasilitas yang diberikan semakin meningkatnya tamu yang
berkunjung di posdaya Edelwys, mulai dari Sabang sampai Papua. Ada yang
menginap, ada yang magang, ada yang mengundang untuk transfer ketrampilan.
Dengan demikian masyarakat Pedukuhan Serut dengan Posdaya Edelwys dapat
diminati atau dapat perhatian dari luar.
IV.
PENUTUP
Kegiatan Posdaya Edelwys yang merupakan Posdaya yang berbasis Posyandu
Mandiri, sangat dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat. Dapat menghidupkan
kembali kehidupan sosial budaya masyarakat melalui gotong royong, memberikan
semangat, kesempatan meningkatkan kesejahteraannya.
Keberadaan dan kelangsungan kegiatan posdaya Edelwys dapat berjalan bagus
berkat komitmen dari lembaga-lembaga yang ada di Pedukuhan Serut dan
kepercayaan serta fasilitas di Pemerintah mulai dari Pemerintah Desa sampai
dengan Dinas, instansi yang ada di Kabupaten Bantul, dan Lembaga Swasta. Kami
sangat berterima kasih atas perhatian dan partisipasi yang diberikan untuk
Posdaya Edelwys.
Assalamualaikum wr wb,
BalasHapusmaaf, bolehkan saya mengetahui kontak Bapak Rahmad Tobadiyana ? Jika diperkenankan nomer telefon yang bisa dihubungi berkaitan dengan maksud saya untuk berkunjung ke Dusun Serut di Kabupaten Bantul serta biaya kunjungan per orang atau per kelompok. Berapa maksimal jumlah orang per kelompok? Terima kasih.